Quick Notice

kesehatan kulit

Sabtu, 22 Mei 2010 | sella aulia

Menjaga Kesehatan Kulit

Kulit yang sehat akan membuat membuat orang terlihat lebih segar dan muda. Terutama bagi kaum perempuan yang ingin terlihat cantik dan awet muda, maka kesehatan kulit salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan.

Jangan Merokok
Merokok akan merusak sirkulasi kecil dalam kulit, sehingga membuat kulit kelihatan kusam dan tidak cerah. Akan menambah keriput pada kulit, terutama pada kulit di sekitar mulut.

Diet Seimbang
Diet dengan makanan yang sehat secara seimbang, mengandung banyak sayuran dan buah untuk memenuhi kecukupan vitamin, mineral dan anti oksidan.

Olahraga
Olahraga yang teratur akan membuat kulit sehat dan berat badan yang ideal.

Tidur yang cukup
Tidur sangat diperlukan untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, termasuk sel-sel kulit. Membuat kulit dan tubuh kembali segar.

Kurangi Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat merusak hati.

Lindungi dari Sinar Matahari
Bahaya dari sinar matahari ialah sinar ultraviolet A yang dipancarkannya, yang dapat merusak jaringan kolagen kulit. Kulit akan menipis dan mudah untuk terjadi keriput.

Atasi Stres
Stres selain dapat merusak kesehatan, juga akan berpengaruh pada wajah dan bentuk tubuh anda.

Tags: | 0 komentar

kesehatan paru-paru

| sella aulia

Paru-paru Anda Membutuhkan Apel

Apel dikenal sebagai sumber mineral kalium dalam jumlah sedang, selain rendah mineral natrium, energi/kalori dan vitamin C. Apel segar berikut kulitnya yang berdiameter sekitar 7 cm dan berat 138 gram, menyediakan kalium 159 mg, natrium 1 mg, energi 81 Kal dan vitamin C 8 mg.

Namun, di samping mengandung zat-zat gizi, apel juga mengandung sejumlah zat nirgizi (zat selain zat gizi) atau zat fitokimia yang sarat dengan manfaat bagi kesehatan. Penelitian mutakhir menunjukkan, makan apel dapat membantu melindungi paru-paru dari ancaman polusi udara dan asap rokok. Kuncinya adalah zat fitokimia yang ada pada apel.

Kuersetin

Dr Barbara Butland bersama kolega-koleganya dari The Medical School of St. George's Hospital, London, Inggris, meneliti fungsi paru-paru 2.500 lebih laki-laki berumur 45-59 tahun yang berasal dari daerah Wales. Butland beserta tim penelitinya mengukur banyak udara yang dapat diembuskan oleh sejumlah laki-laki tersebut dalam satu detik. Mereka diminta pula mengisi formulir daftar pertanyaan seputar riwayat kesehatan, gaya hidup dan kebiasaan makan mereka. Lima tahun kemudian responden-responden tersebut kembali diminta untuk melakukan prosedur penelitianyang sama.

Hasilnya? Laki-laki yang memiliki kebiasaan makan apel minimal lima buah per minggu ternyata mempunyai fungsi paru-paru lebih baik daripada yang tidak memiliki kebiasaan itu. Mengonsumsi apel lima buah per minggu dapat meningkatkan kapasitas paru-paru sebanyak 138 mililiter.

Para peneliti berpendapat bahwa yang bertanggung jawab terhadap efek menyehatkan dari apel adalah antioksidan yang terdapat dalam apel. Antioksidan adalah zat pencegah oksigen bergabung dengan zat lain untuk menimbulkan kerusakan pada sel-sel tubuh.
Apel, sebagaimana sudah dipaparkan di depan, mengandung vitamin C yang telah lama diketahui sebagai zat gizi antioksidan. Namun, bukan hanya vitamin C yang memberikan efek perlindungan terhadap penurunan fungsi paru-paru selama periode penelitian tersebut. Kuersetin (quercetin), zat fitokimia antioksidan yang dijumpai pada apel dalam kadar tinggi, justru dianggap lebih berperan penting.

Kuersetin adalah salah satu zat aktif kelas flavonoid yang secara biologis amat kuat. Bila vitamin C mempunyai aktivitas antioksidan 1, maka kuersetin memiliki aktivitas antioksidan 4,7.

Flavonoid merupakan sekelompok besar antioksidan bernama polifenol, yang terdiri atas antosianidin, biflavon, katekin, flavanon, flavon dan flavonol. Sedang kuersetin termasuk dalam keluarga flavonol. Flavonoid dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas-molekul tak stabil yang timbul karena proses kimia normal tubuh dan pengaruh lingkungan lain, seperti polusi udara dan asap rokok. Kuersetin dapat membantu melindungi kerusakan sel paru-paru yang disebabkan oleh polusi udara dan asap rokok.

Riset sebelumnya (sebuah studi epidemiologis Finlandia) menunjukkan, asupan kuersetin, yang terutama berasal dari apel dan bawang merah, berhubungan terbalik dengan risiko kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Artinya makin tinggi asupan kuersetin, makin rendah angka kejadian kematian karena penyakit jantung.

Riset yang dilakukan oleh Michael GL Hertog PhD dari Institut Kesehatan Masyarakat dan Perlindungan Lingkungan Nasional, Belanda, menunjukkan bahwa apel segar (berikut kulitnya) mengandung kuersetin 17-55 mg. Kadar itu lebih tinggi dibandingkan dengan saus apel (18-22 mg) dan jus apel (2,5 mg/ L).

Generasi Baru

Di samping kuersetin, apel pun mengandung zat-zat fitokimia lain yang mempunyai aktivitas antikanker, yakni asam elagat, asam kafeat, asam klorogenat dan glutation (glutathione). Tiap 100 gram apel utuh segar dan jus apel segar terkandung asam elegat, asam kloregenat dan asam kafeat secara keseluruhan kira-kira 100-130 mg. Sementara glutation sebanyak 21 mg dapat ditemukan dalam setiap 100 gram apelsegar. Asam elagat berperan sebagai "obat" antikanker generasi baru, dengan aksi utama melindungi kromoson dari kerusakan dan menghambat aksi dari banyak polutan (bahan cemaran lingkungan) yang mencetuskan kanker.

Hasil penelitian menunjukkan, asam elagat dapat menghambat pengaruh beberapa senyawa pencetus kanker pada asap rokok-dikenal secara kolektif sebagai PAH (polycylic aromatic hydrocarbons), termasuk bahan-bahan kimia beracun seperti benzopyrene. Sementara glutation, zat fitokimia antioksidan penting dalam tubuh, adalah bahan antikanker penting yang dapat membantu efek racun dari logam berat, seperti timah hitam. Zat tersebut juga dapat mengeliminasi pestisida dan bahan pelarut. Adanya asam elagat bersama-sama dengan glutation dapat meningkatkan daya kerja glutation.

Lebih Baik Segar

Untuk memperoleh manfaat apel yang optimal bagi kesehatan tubuh, bentuk penyajiannya perlu diperhatikan. Apel segar umumnya lebih baik daripada yang sudah diolah. Riset menunjukkan bahwa kandungan dari banyak senyawa antikanker apel dijumpai lebih tinggi pada apel dalam keadaan segar dibandingkan dengan dalam keadaan telah diolah/dimasak. Pada tiap 100 gram apel utuh segar dan jus apel segar terdapat asam elagat, asam klorogenat dan asam kafeat sebanyak 100-130 mg, tetapi konsentrasi ketiga senyawa itu nol atau mendekati nol pada produk apelyang sudah diolah.

Demikian pula halnya dengan glutation dan kuersetin. Apel segar mengandung glutation 21 mg setiap 100 gramnya, sedangkan apel yang telah diolah nol. Konsentrasi flavonoid, termasuk kuersetin, dalam makanan yang diproses lebih rendah 50 persen daripada produk segarnya.

Untuk mendapatkan mutu buah apel terbaik, beberapa kiat berikut dapat dilakukan. Pilihlah apel yang keras dan bebas dari kerus-kerut, bintik-bintik lembek, dan area-area 'memar'. Simpanlah apel dalam lemari pendingin. Apel yang disimpan pada suhu kamar akan cepat busuk menyerupai tepung. Dengan menyimpan dalam lemari pendingin, apel akan tetap segar selama dua minggu atau lebih, tergantung pada varietasnya.

Tags: | 0 komentar

jantung sehat

| sella aulia

Lindungi jantung anda dengan Brokoli

BROKOLI merangsang tubuh memproduksi protein yang disebut thioredoxin yang mampu melindungi jantung dari sel-sel perusak.

Para peneliti Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa mengonsumsi brokoli banyak memberikan manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Salah satu di antara manfaat positifnya adalah melindungi jantung dari sel-sel perusak.

Profesor Dipak Das dari Universitas Connecticut menjelaskan bahwa di dalam brokoli terkandung zat sulforaphane yang efektif untuk mencegah kerusakan pada jantung. Selain itu, brokoli juga merangsang tubuh memproduksi sebuah protein yang disebut thioredoxin. Zat ini juga berfungsi melindungi jantung dari sel-sel perusak.

Dia menambahkan, proses memasak brokoli sebaiknya direbus agar zat-zat di dalamnya efektif dan tak hilang. Dengan direbus, zat-zat itu akan beraksi lebih cepat dalam tubuh. “Jika brokoli dimasak dengan suhu panas berlebihan, akan mengurangi efektivitas zat-zat yang terkandung di dalamnya,” jelas Dipak Das.

Banyaknya hal positif dengan mengonsumsi brokoli membuat para peneliti mulai tertarik melakukan riset terhadap beberapa jenis sayuran sejenis, seperti kol dan taoge. Sebab, dua jenis sayuran itu juga memiliki zat-zat yang mampu melindungi jantung dari berbagai gangguan kesehatan.

“Hal ini semakin menguatkan penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa memakan lima jenis buah-buahan dan sayuran berbeda dalam sehari bisa mengurangi risiko serangan jantung koroner. Brokoli bisa direkomendasikan sebagai salah satu sayuran yang dikonsumsi setiap hari, “jelas June Davidson dari Yayasan Jantung Inggris.

Davidson menambahkan, dengan mengonsumsi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan, tubuh akan banyak mendapat asupan kombinasi vitamin dan mineral. “Jadi, semakin bervariasi mengonsumsi buah- buahan dan sayuran, semakin banyak keuntungan yang diperoleh tubuh,” tandas June Davidson.

Selain itu, sayuran dan buahbuahan berfungsi sebagai antioksidan yang bisa mengikis berbagai radikal bebas. Keberadaan radikal bebas di dalam tubuh berbahaya karena memicu timbulnya kanker.

Biasanya, saat usia semakin tua maka keberadaan radikal bebas dalam tubuh juga meningkat karena kondisi lingkungan yang buruk. Jadi, mengonsumsi sayuran dan buah- buahan jangan terbatas bagi anak-anak, juga bagi semua umur.

Kesimpulan tentang besarnya manfaat brokoli bagi kesehatan jantung diperoleh dari penelitian terhadap pola makan tikus. Peneliti AS membagi dua kelompok tikus, yang diberi makan brokoli dan makanan lain selama sebulan.

Hasilnya, fungsi jantung tikus yang diberi makan brokoli lebih baik dan terhindar dari kerusakan saat memompa oksigen. Para peneliti berkesimpulan jika brokoli efektif melindungi jantung tikus, itu akan efektif pada manusia. Sebab, jantung dan sistem tubuh tikus mirip manusia. Bahkan, brokoli juga dipercaya mampu mencegah kanker pada manusia.

Sayuran dan buah- buahan selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh, juga mampu membuat masakan menjadi lebih memikat, misalnya seledri yang sering digunakan untuk memberikan aroma menyegarkan bagi masakan. Beberapa masakan yang sering menggunakan seledri, antara lain sup dan rebusan sayuran.

Di Inggris, seledri begitu populer karena hampir 120 juta orang di sana mengonsumsinya setiap tahun. Para peneliti Jepang mengungkapkan, seledri bisa memberikan manfaat untuk menambah daya tarik makanan karena mengandung tiga jenis zat kimia.

Kikue Kubota dari Perusahaan T Hasegawa dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menyatakan, salah satu zat kimia yang bisa membuat makanan lebih berselera adalah phthalides. Zat itu keluar saat seledri direbus dalam waktu dan suhu yang tepat.

Tags: | 0 komentar